Komisi IX DPR Selenggarakan Seminar Terkait Program SDGs
Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kemtian Balita (AKB) di Indonesia, Komisi IX DPR RI bekerjasama dengan United Nations Population Fund (UNFPA) dan Indonesian Forum of Parliamentarian on Population and Development (IFPPD) menyelenggarakan seminar dengan fokus utama membicarakan agenda ICPD yang belum terselesaikan dalam konteks SDGs pada hari ini, Rabu (16/12/2015) di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.
“Komisi IX DPR RI amat sangat peduli terhadap masalah kependudukan, itu sebabnya sebagai informasi dari sisi anggaran Kementerian Kesehatan sudah kami tingkatkan hampir 40% lebih. Dimana 60% dari alokasi anggaran tersebut mendorong kepada preventif dan promotif. Begitu juga dengan anggaran BKKBN sudah kami tingkatkan,” kata Ketua Komisi IX Dede Yusuf Macan Efendi saat membuka seminar tersebut.
Dede berharap, kedepan tidak ada lagi balita atau ibu melahirkan yang meninggal di pedesaan, dan mengharapkan kepedulian masyarakat terhadap masalah kependudukan sangat besar.
“Pengalaman saya ketika sebagai kepala daerah, ternyata benar ketika kita berbicara MDGs ini masih banyak daerah yang belum melaksanakannya, belum membuatnya sebagai suatu peraturan, belum mengalokasikan anggaran yang lebih kepada dinas-dinas yang terkait didalam konteks permasalahan kependudukan ini,” papar politisi dari Partai Demokrat ini.
Itulah sebabnya hari ini, lanjutnya, kita duduk bersama dalam seminar ini untuk mencari langkah-langkah apa yang bisa kita lakukan. Jangan sampai kita telat membuat program-program yang sebetulnya bisa kita mulai dari 2016 ini.
“Saya yakin pembicara yang menjadi pembicara pada pagi ini akan melahirkan gagasan-gagasan dan pijakan-pijakan yang kuat sehingga siang nanti kita bisa membuat semacam satu komitmen bersama. Komitmen itu bisa kita wujudkan dalam program-program, langkah-langkah bagi para pemangku kebijakan baik di pusat maupun di daerah,” ujarnya.
Kepada semua pihak yang telah memungkinkan terlaksananya acara ini, atas nama komisi IX Dede mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya dan ia berharap bisa berlanjut pada kegiatan-kegiatan lain sehingga komunikasi ini bisa diperkuat.
Sebagaimana kita ketahui agenda Millenium Development Goals (MDGs) akan berakhir diakhir tahun 2015 ini, dunia dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mencanangkan program pembangunan pengganti yang berkelanjutan dengan nama “Suistainable Development Goals” (SDGs).
SDGs merupakan agenda pembangunan baru yang lebih komprehensif dan inklusif yang dahulu telah dirintis MDGs dan International Conference on Population and Development (ICPD). SDGs meliputi 17 tujuan yang dirancang untuk menghilangkan kemiskinan, diskriminasi, kematian yang dapat dicegah, kerusakan lingkungan, dan menciptakan pembangunan yang berguna bagi kehidupan.
Sebagai pembicara dalam acara tersebut antara lain Ketua BKSAP DPR Nurhayati Ali Assegaf, Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty, Dirjen Bina Giji dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Anung Sugihantoro, dan Deputi Sumber Daya Manusia, MAsyarakat dan Kebudayaan Bappenas Subandi.
Hadir dalam seminar tersebut Anggota Komisi VIII DPR, Pimpinan dan Anggota Komisi IX DPR, Anggota Komisi X DPR, LSM, NGO dan pemerhati di bidang kependudukan. (sc)/foto:jaka/parle/iw.